Please enable / Bitte aktiviere JavaScript!
Veuillez activer / Por favor activa el Javascript![ ? ]

Sunday, June 12, 2016

CARA MENJAGA HATI DALAM AGAMA ISLAM UNTUK TERHINDAR DARI PENYAKIT

CARA MENJAGA HATI  DALAM AGAMA ISLAM

UNTUK TERHINDAR DARI PENYAKIT

CARA MENJAGA HATI  DALAM AGAMA ISLAM UNTUK TERHINDAR DARI PENYAKIT, menjaga hati, terhindar dari penyakit


Bicara mengenai hati, dalam hal ini yang perlu anda ketahui adalah hati itu merupakan sebuah cermin bagi setiap orang yang memilikinya. Dalam hal ini dapat diartikan jika hati kita baik maka cermin dari diri kita juga baik, dan begitu juga sebaliknya jika hati kita buruk maka cermin dari diri kita pun akan ikut buruk pula.

Hati adalah salah satu organ yang ada di dalam tubuh kita, hati merupakan sebuah organ yang sangat penting, baik ditinjau dari segi ilmu kesehatan maupun dari segi ilmu agama. Kenapa hati dianggap sebagai organ penting? Sebab jika ditinjau dari segi ilmu kesehatan hati merupakan salah satu alat ekskresi yang di miliki oleh manusia, sedangkan jika di tinjau dari segi ilmu agama hati itu merupakan sebuah cermin kepribadian.

Didunia ini tidak ada orang yang dapat terhindar dari penyakit hati. Penyakit hati yang beragam macamnya rupanya mampu menguasai dan menggelapkan hati setiap orang. Namun apakah kita semua dapat terhindar dari penyakit hati? Tentu saja bisa, dizaman Nabi Muhammad saw penyakit hati dapat kita hindari dengan berbagai ajaran dari Rasulullah saw. Hampir setiap orang tentu pernah mengalami sakit hati dalam hidupnya. Baik dalam keluarga, bersahabat, mahupun bermasyarakat.Sebagaimana sifat sedih dan gembira, rasa  ini adalah suatu kewajaran dalam hidup manusia. Apatah lagi,  manusia adalah mahluk yang bersosial, yang dalam setiap interaksinya tidak lepas dari kekhilafan. Sebab-sebab datangnya perasaan ini pun bermacam-macam.

Penyakit hati menurut islam

Penyakit hati menurut islam ada banyak sekali jenisnya, mulai dari jenis penyakit hati yang ringan sampai pada jenis penyakit hati yang sangat berat. Jenis penyakit hati yang sangat berat dalam islam ini yaitu penyakit yang membuat para pelakunya menjadi memiliki dosa yang teramat besar dan bahkan dosa tersebut tidak dapat untuk diampuni oleh Allah SWT. Salah satu contoh penyakit hati menurut islam adalah syirik. Syirik merupakan jenis penyakit hati dalam islam yang sangat berat, karena dosa dari pada perbuatan syirik itu tidak dapat diampuni oelh Allah SWT.
Macam-macam arti penyakit hati dan sifat buruk manusia :

1. Iri Hati

Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki / rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.

2. Dengki

Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.

3. Hasut / Hasud / Provokasi

Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.

4. Fitnah

Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.

5. Buruk Sangka

Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.

6. Khianat / Hianat

Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

~* Tips Cara Menghilangkan Penyakit Hati *~

Berbagai jenis-jenis atau macam-macam penyakit hati telah dijelaskan pada tulisan / artikel di atas seperti iri hati, dengki, hasud, su udzon, khianat, dan lain sebagainya. Penyakit-penyakit ini apabila tidak ditangani dan ditanggulangi dengan baik bisa berakibat buruk pada diri kita. Seperti halnya sakit pada organ tubuh / fisik kita, penyakit hati yang berupa sifat perilaku buruk bisa diobati / disembuhkan dengan obat hati.

Berikut ini adalah beberapa obat untuk menyembuhkan penyakit hati kita :

1. Tidak Banyak Bicara

Terlalu banyak bicara dapat membuat hati kita menjadi keras. Berbicaralah yang tidak penting secukupnya dan hindari menjadi orang yang omong besar, omdo / omong doang, pembual, tukang bohong, ghibah, ngerumpi, dan lain sebagainya. Banyak bicara dalam kebaikan boleh-boleh saja seperti untuk mengajar, petugas pelayanan, ngobrol biasa dengan teman, tetangga, keluarga, dan lain sebagainya.

2. Menjaga Emosi Dan Nafsu

Emosi dapat membuat hidup menjadi tidak tenang. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu menjaga emosi kita agar tidak menjurus ke penyakit hati. Beberapa contoh nafsu yang harus kita tundukkan antara lain seperti nafsu akan harta, nafsu seks, nafsu makan, nafsu jabatan, nafsu marah, nafsu mewujudkan impian, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk melatih emosi dan nafsu kita adalah dengan melakukan ibadah puasa, baik puasa sunah maupun puasa wajib ramadhan.

3. Selalu Mengingat Allah SWT

Ada beberapa cara untuk dapat selalu mengingat Allah SWT yaitu seperti dengan rajin sholat baik sholat wajib lima waktu, shalat tahajud, sholat dhuha, solat malam, dan lain-lain. Selain itu zikir, doa dan mengaji atau membaca al-qur'an juga dapat menghindarkan kita dari penyakit hati. Diharapkan dari mengingat Allah SWT kita menjadi takut atas ancaman Allah SWT jika kita melakukan dosa yang disebabkan oleh penyakit hati dan perbuatan maksiat.

4. Bergaul Dengan Orang Saleh / Soleh

Dengan berteman dengan orang-orang yang penuh dengan penyakit hati hanya akan menulari kita dengan penyakit-penyakit itu sehingga kita akan semakin jauh dari Allah. Salah pergaulan juga dapat menambah dosa akibat perbuatan maksiat yang baik disadari atau tidak telah kita lakukan. Lain hal apabila kita bergaul dengan orang shaleh yang selalu menjaga dan membatasi diri dalam pergaulan agar mereka tidak terjerumus dalam maksiat.

Antara petua – petua yang diajarkan oleh Rasulullah untuk dijadikan penawar sakit hati adalah :

1. Muhasabah Diri

Sebelum kita menyalahkan orang lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Mungkin kita sakit hati oleh kata-kata saudara kita, padahal dia tak bermaksud menyakiti. Cuba bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita  bersikap demikian. Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat kesalahan kepadanya.

2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri Hati Dan Dengki

Iri hati dan dengki adalah beberapa ruang  yang menjadi pintu bagi syaitan untuk memasuki hati manusia. Angan – angan yang berlebihan, dapat membuat seseorang buta dan tuli. Bila tidak dilandaskan iman, seorang yang berangan-angan cenderung akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang dicitanya. Demikian sifat iri hati dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan terhadap hal-hal yang bersifat material, kehormatan, dan pujian. Manusia tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini. Manusia juga tak akan pernah berasa bersyukur, kerana selalu merasa kurang. Dia selalu memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki kelebihan melebihi dirinya. Maka hapuskanlah terlebih dahulu sikap cintai dunia, sehingga dengki  menghilang
Rasulullah bersabda,
“Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang. Iaitu orang yang diberi harta oleh Allah, kemudian membelanjakannya di jalan yang benar. Dan orang yang diberi hikmah oleh Allah, kemudian memutuskan persoalan dengannya dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

3. Menjauhkan Diri dari Sifat Amarah dan Keras Hati.

Bila marah telah timbul dalam hati manusia, kadangkala manusia bertindak tanpa pertimbangan akal. Jika akal sudah lemah, tinggallah hawa nafsu. Dan syaitan pun leluasa melancarkan serangannya, lalu mempermainkan diri manusia.
Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin menyebutkan bahawa Iblis pernah berkata, “Jika manusia keras hati, maka kami akan membaliknya sebagai anak kecil yang membalik bola.”

4. Memupuk Sifat Pemaaf.

“Jadilah engkau pemaaf, dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” Surah Al-A’raf : 199. Allah sang Khaliq, Maha Pemaaf terhadap hambaNya. Tak kira sebesar gunung atau sedalam lautan kesalahan seorang hamba, jika dia bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan membukakan pintu maaf selebar-lebarnya. Kita sebagai manusia yang lemah, tidak sepatutnya berlaku sombong, dengan tidak mahu memaafkan kesalahan orang lain, sebelum dia meminta maaf. Insya Allah, dengan begitu, hati akan lebih terasa lapang.
Rasulullah bersabda,
“Bertakwalah kepada Allah di mana engkau berada, tindaklanjutilah kesalahan dengan kebaikan, nescaya kebaikan tersebut menghapus kesalahan tersebut, dan bergaulah dengan manusia lain dengan akhlak yang baik.” (HR. Hakim dan At-Tirmidzi).

5. Husnuzon (Berprasangka Baik).

Allah berfirman:
“Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebahagian kalian mengejek sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat : 12).
Adakalanya seorang muslim berburuk sangka terhadap seorang muslim lainnya sehingga dia memperkecilkan orang lain. Dia mengatakan macam-macam tentang orang lain, dan mengatakan dirinya lebih baik. Tentu, perkara ini  yang tidak benar. Setiap muslim harus mengawasi diri terhadap titik-titik  yang cenderung untuk  memancing tuduhan, agar orang lain tidak berburuk sangka kepadanya.

6. Ikhlaskan Diri.

Ikhlas adalah kata yang ringan untuk diucapkan, tetapi cukup berat untuk dilakukan. Orang yang ikhlas dapat meniatkan segala tindakannya kepada Allah. Dia tidak memiliki jiwa yang bersifat duniawi. Apabila Allah mengujinya dengan kenikmatan, maka dia bersyukur. Bila Allah mengujinya dengan kesusahannya pun, dia bersabar. Dia selalu percaya bahawa Allah akan sentiasa memberikan yang terbaik kepada hambaNya. Orang yang ikhlas akan lebih mudah menangani hatinyanya untuk selalu menyerahkan segalanya hanya kepada Allah. Hanya kepadaNyalah dia mengantungkan harapan. Memaafkan  adalah bentuk rasa cinta yang tertinggi dan yang terindah, Sebagai balasannya kita akan menerima kedamaian dan kebahagiaan yang tak terhingga. Kadangkala, sulit membiarkan cinta membimbing kita pada saat hati kita disakiti oleh orang lain. Tetapi, biarpun luka hati itu kecil atau besar kita tidak akan boleh benar-benar bahagia sebelum memberi maaf.

Semoga anda selalu terhindar dari penyakit hati, serta masalah yang disebabkan olehnya.


Share:

0 comments:

Post a Comment